Telah diketahui bahwa banyak macam struktur yang mungkin terjadi pada suatu paduan. Karena sifat suatu bahan banyak tergantung pada jenis, jumlah/banyaknya dan bentuk dari fase (disebut strukturmikro) yang terjadi, maka sifat akan berubah bila hal-hal diatas berubah. Karena itu perlu diketahui pada kondisi bagaimana suatu fase dapat terjadi dan pada kondisi bagaimana suatu perubahan fase akan terjadi.
Sejumlah besar data mengenai perubahan fase dari berbagai sistem paduan telah dikumpulkan dan dicatat dalam bentuk diagram yaitu diagram fase, atau dikenal juga sebagai diagram keseimbangan atau diagram ekuilibrium.
Suatu diagram fase, idealnya akan menggambarkan hubungan antara fase, komposisi dan temperatur, pada kondisi keseimbangan (ekuilibrium, yaitu kondisi dimana tidak terjadi perubahan yang tergantung pada waktu). Kondisi ekuilibrium dapat didekati dengan pemanasan dan pendinginan yang sangat lambat, sehingga bila ada perubahan fase yang harus terjadi maka akan tersedia waktu yang cukup untuk mencapai kondisi keseimbangan.
Macam diagram fase: diagram biner, diagram terner, dst.
Jenis diagram biner:
1. Untuk sistem paduan yang saling melarutkan sempurna dalam keadaan cair, dan:
a. saling melarutkan sempurna (completely soluble) dalam keadaan padat
Garis Liquidus : garis pada kurva, awal terjadinya pembekuan
Garis Solidus : garis pada kurva, akhir pembekuan
Garis Liquidus : garis pada kurva, awal terjadinya pembekuan
Garis Solidus : garis pada kurva, akhir pembekuan
b. saling tidak melarutkan (insoluble) dalam keadaan padat, reaksi eutektik
c. larut terbatas (partly soluble) pada keadaan padat, reaksi eutektik
2. Transformasi dalam keadaan padat:
b. perubahan order-disorder
Diagram fase dibuat pada suatu salib sumbu dengan temperatur sebagai ordinat, dan sebagai absisnya adalah komposisi paduan (biasanya dalam % berat).
0 comments:
Post a Comment