Tren Transformasi Digital Industri Manufaktur di Tahun 2021
“90% of CEOs believe the digital economy will impact their industry, but less than 15% are executing on a digital strategy.” — MIT Sloan and Capgemini
Memahami scope perubahan
Sebelum tahun 2020, transformasi digital adalah sebuah kekuatan tersendiri. Lebih dari separuh dari semua Produk Domestik Bruto (PDB) di seluruh dunia telah menjadi digital (IDC, 2018) karena bisnis menghasilkan pendapatan dari aplikasi perangkat lunak yang telah dikembangkan.
Kemudian di awal 2020, dunia dilanda pandemi global dan transformasi digital mengalami perubahan.
Entitas bisnis tidak lagi melihat transformasi digital semata-mata sebagai sumber inovasi. Transformasi digital telah menjadi syarat bagi kelangsungan bisnis, memungkinkan tim untuk bekerja di mana saja dan organisasi untuk menyesuaikan diri dengan cepat dalam menghadapi setiap krisis yang datang. Transformasi digital menawarkan kestabilan dan kegesitan bagi perusahaan, baik untuk wilayah operasional, tenaga kerja, dan pelanggan.
Dengan transformasi digital, organisasi mengolah data menjadi nilai yang bermakna, menemukan cara baru dan pendekatan baru untuk melayani pelanggan, dan membangun solusi yang relevan untuk lingkungan sosial-ekonomi yang berubah dengan cepat. Dengan berhasilnya ekonomi digital yang dikembangkan, maka berhasil pula apa yang disebut dengan transformasi digital. Dan itulah sebenarnya yang dimaksud dengan transformasi digital.
4 Tren Pendorong Perubahan dalam Bisnis
4 Tren Pendorong Perubahan dalam Bisnis
Munculnya komputasi awan atau yang kita kenal dengan cloud membawa ledakan ketersediaan data untuk organisasi. Untuk pertama kalinya, perusahaan teknologi memiliki kemampuan komputasi dan penyimpanan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data-data penting, memungkinkan perusahaan untuk merespons hal-hal yang berada di luar kendali mereka dengan cepat.
Dari dinamika perkembangan teknologi tersebut, dan beragam peristiwa global baru-baru ini, ada empat tren yang muncul dan ditangkat oleh Microsoft, yaitu:
Tren 1: Setiap perusahaan akan menjadi perusahaan teknologi
Di banyak organisasi, upaya transformasi digital telah berlangsung selama beberapa tahun. Pada tahun 2020, upaya-upaya tersebut dipercepat. Kebutuhan akan kelangsungan bisnis selama masa perubahan yang cepat, serta kebutuhan untuk bekerja dengan cara berbeda karena adanya keterbatasan, atau untuk mencapai penghematan biaya, telah membuat transformasi digital menjadi prioritas. Seperti yang disampaikan oleh CEO Microsoft, Satya Nadella, "Kami telah melihat transformasi digital setara waktu dua tahun dalam dua bulan."
Di banyak organisasi, upaya transformasi digital telah berlangsung selama beberapa tahun. Pada tahun 2020, upaya-upaya tersebut dipercepat. Kebutuhan akan kelangsungan bisnis selama masa perubahan yang cepat, serta kebutuhan untuk bekerja dengan cara berbeda karena adanya keterbatasan, atau untuk mencapai penghematan biaya, telah membuat transformasi digital menjadi prioritas. Seperti yang disampaikan oleh CEO Microsoft, Satya Nadella, "Kami telah melihat transformasi digital setara waktu dua tahun dalam dua bulan."
75% pemimpin bisnis melaporkan bahwa mereka telah menciptakan produk dan layanan baru.
73% perusahan melaporkan bahwa mereka saat ini sedang membuat properti intelektual (IP) pihak pertama mereka sendiri dengan menggunakan teknologi generasi berikutnya seperti Machine Learning (39%), Internet of Things (37%), Artificial Intelligence (32%), Blockchain (29%), dan Augmented Reality (21%).
73% perusahan melaporkan bahwa mereka saat ini sedang membuat properti intelektual (IP) pihak pertama mereka sendiri dengan menggunakan teknologi generasi berikutnya seperti Machine Learning (39%), Internet of Things (37%), Artificial Intelligence (32%), Blockchain (29%), dan Augmented Reality (21%).