Connecting the Dots

Showing posts with label Info Metalurgi. Show all posts
Showing posts with label Info Metalurgi. Show all posts

DAFTAR PERUSAHAAN SMELTER DI INDONESIA




A. KOMODITAS BAUKSIT
1. PT Well Harvest Winning Alumina
  • Lokasi: Kab. Ketapang - Kalimantan Barat 
  • Investor: Shandong Weiqiao Group (China) ; Harita Mining Group; and Singapore Winning International Group
  • Investasi: USD 1 milyar
  • Jenis Smelter:
  • Produk: Smelter Grade Alumina (SGA)
  • Kapasitas: 2 juta tpa
  • Website:
  • Status: Progress 43% (Juli 2015)
2. PT KENDAWANGAN PUTRA LESTARI
  • Lokasi: Kab. Ketapang - Kalimantan Barat
  • Jenis Smelter:
  • Produk: Smelter Grade Alumina (SGA)
  • Website: http://www.putramining.com
  • Status: Progress 10% (Juli 2015)
3. PT BINTAN ALUMINA INDONESIA
  • Lokasi: Kab. Bintan - Kepulauan Riau
  • Investor: Nanshan Group (China)
  • Investasi: USD 1 milyar (SGA) dan USD 5 milyar (Al)
  • Jenis Smelter:
  • Produk: Smelter Grade Alumina (SGA) dan Aluminum
  • Kapasitas: 2.1 juta tpa (SGA) dan 530.000 tpa (Al)
  • Website:
  • Status: Target produksi 2019
4. PT NUSAPATI ALUMINA REFINERY
  • Lokasi: Kab. Sanggau - Kalimantan Barat
  • Jenis Smelter:
  • Produk: Smelter Grade Alumina (SGA)
  • Website:
  • Status: Progress 8% (Juli 2015)

5. PT INDO KAPUAS ALUMINA
  • Lokasi: Kab. Bintan - Kepulauan Riau
  • Jenis Smelter:
  • Produk: Smelter Grade Alumina (SGA)
  • Website:
  • Status: Progress 21% (Juli 2015)


B. KOMODITAS BIJIH BESI
1. PT KRAKATAU POSCO
  • Lokasi: Cilegon - Banten
  • Jenis Smelter: Blast Furnace
  • Produk: Pig Iron (molten metal to further processing)
  • Website: http://www.krakatauposco.co.id
  • Status: Operasi 
2. PT MERATUS JAYA IRON & STEEL (MJIS)
  • Lokasi: Kab. Tanah Bumbu - Kalimantan Selatan
  • Jenis Smelter: Rotary Kiln
  • Produk: Sponge Iron
  • Website: http://www.meratusjaya.co.id/
  • Status: Operasi
2. PT SEBUKU IRON LATERITIC ORE (SILO)
  • Lokasi: Kab. Kotabaru - Kalimantan Selatan
  • Jenis Smelter: Blast Furnace (Ironmaking) & EAF (Steelmaking)
  • Produk: Steel billet
  • Website: http://sebukuiron.co.id
  • Status: Proyek mandek


C. KOMODITAS PASIR BESI
1. PT DELTA PRIMA STEEL
  • Lokasi: Kab. Tanah Laut - Kalimantan Selatan
  • Jenis Smelter: Rotary Kiln (2 x 175 TPD)
  • Produk: DRI (sponge iron)
  • Website: -
  • Status: Operasi
2. PT MEGATOP INTI SELARAS
  • Lokasi: Kab. Cianjur - Jawa Barat
  • Jenis Smelter:
  • Produk: Pig Iron
  • Website:
  • Status: Progress 54% (Juli 2015)
3. PT ADIGUNA USAHA SEMESTA
  • Lokasi: Kab. Tasikmalaya - Jawa Barat
  • Jenis Smelter:
  • Produk: Sponge Iron
  • Website:
  • Status: Progress 18% (Juli 2015)
4. PT SUMBER BAJA PRIMA
  • Lokasi: Kab. Sukabumi - Jawa Barat
  • Jenis Smelter:
  • Produk: Pig Iron
  • Website:
  • Status: Progress 52% (Juli 2015)

D. KOMODITAS MANGAN
1. PT INDOTAMA FERRO ALLOY
  • Lokasi : Purwakarta - Jawa Barat
  • Jenis Smelter: Submerged Arc Furnace (SAF) - 2 unit ; 12.5MVA
  • Produk: Silicon manganese (60,000 tpa)
  • Website: -
  • Status: Operasi (2007)
2. PT ASIA MANGAN GROUP
  • Lokasi : Kab. Belu - NTT
  • Jenis Smelter: Submerged Arc Furnace (SAF) - 8 unit
  • Produk: Ferromanganese
  • Website: -
  • Status: Progress 11% (Juli 2015)


E. KOMODITAS NIKEL
1. PT VALE INDONESIA Tbk
  • Lokasi : Morowali - Sulawesi Tengah, dan Konawe - Sulawesi Selatan
  • Jenis Smelter: Rotary Kiln-Electric Furnace (RK-EF) & Pierce-Smith Converter
  • POwer Plant: PLTA 365 MW
  • Jenis Perizinan: Kontrak Karya (KK)
  • Produk: Nickel Matte
  • Website: www.vale.com/indonesia/ 
  • Status: Operasi (1968)
2. PT SULAWESI MINING INVESTMENT (SMI)
  • Lokasi : Morowali - Sulawesi Tengah, dan Konawe - Sulawesi Selatan
  • Jenis Smelter: Rotary Kiln-Electric Furnace (RK-EF)
  • Power Plant: PLTU 2x65 MW
  • Jenis Perizinan: IUP OPK
  • Produk: Nickel Pig Iron (NPI)
  • Website: http://www.sulawesimining.com
  • Status: Operasi (Mei 2015)
3. PT INDOFERRO
  • Lokasi: Cilegon, Jawa Barat
  • Jenis Smelter: Blast Furnace (kapasitas 2x450 M3)
  • Jenis Perizinan: IUI
  • Produk: Nickel Pig Iron (NPI)
  • Website: www.indoferro.growthsteelgroup.com
  • Status: Operasi (2012) - Catatan: Sejak Juli 2017 berhenti produksi
4. PT FAJAR BHAKTI LINTAS NUSANTARA
  • Lokasi: Gebe - Maluku Utara
  • Jenis Smelter: Blast Furnace (kapasitas 4x80 M3)
  • Jenis Perizinan: IUP OP
  • Produk: Ferronickel (FeNi)
  • Website: http://www.indofeni.com
  • Status: Operasi
5. PT CAHAYA MODERN METAL INDUSTRI
  • Lokasi: Konawe - Sulawesi Utara
  • Jenis Smelter: Blast Furnace (kapasitas 1x25 M3 dan 2x75 m3)
  • Jenis Perizinan: IUP OPK
  • Produk: Nickel Pig Iron (NPI)
  • Website: -
  • Status: Operasi - Catatan: Sejak Januari 2016 berhenti produksi
6. PT GEBE INDUSTRY NICKEL
  • Lokasi: Gresik - Jawa Timur
  • Jenis Smelter: 
  • Jenis Perizinan: IUP OPK
  • Produk: Pure Nickel Metal dan Nikel Hidroksida
  • Website: -
  • Status: Operasi
7. PT BINTANG TIMUR STEEL
  • Lokasi: Serang - Banten
  • Jenis Smelter: Submerged Arc Furnace (SAF: 1 x 12.5MVA dan 1 x 6.3MVA)
  • Produk: Nickel Pig Iron (NPI)
  • Website: -
  • Status: Operasi
8. PT CENTURY METALINDO
  • Lokasi : Serang - Banten
  • Jenis Smelter: Submerged Arc Furnace (SAF: 2 x 6.3MVA)
  • Produk: Ferronickel (sebelumnya: Silicon manganese dan Ferromanganese)
  • Website: -
  • Status: Operasi
 9. PT MACIKA MINERAL INDUSTRI
  • Lokasi: Konawe - Sulawesi Utara
  • Jenis Smelter: Blast Furnace
  • Produk: Ferronickel (FeNi)
  • Website: -
  • Status: Operasi 

10. PT ANEKA TAMBANG Tbk
  • Lokasi: Pomala, Kab. Kolaka, Sulawesi Tengah
  • Jenis Smelter:
  • Produk: Ferronickel (FeNi)
  • Website: 
  • Status: Operasi 
11. PT KARYATAMA KONAWE UTARA
  • Lokasi:
  • Jenis Smelter:
  • Produk: Ferronickel (FeNi)
  • Website: 
  • Status: Operasi 
 12. PT BINTANG SMELTER INDONESIA
  • Lokasi: Konawe Selatan - Sulawesi Tenggara
  • Jenis Smelter: Blast Furnace
  • Produk: Nickel Pig Iron (NPI)
  • Website: 
  • Status: Operasi 
 13. PT COR INDUSTRI INDONESIA
  • Lokasi: 
  • Jenis Smelter: 
  • Produk: 
  • Website: 
  • Status: 
 14. PT VIRTUE DRAGON NICKEL INDUSTRY
  • Lokasi: 
  • Jenis Smelter: 
  • Jenis Perizinan: IUP OPK
  • Produk: NPI
  • Website: 
  • Status: 
 15. PT BINTANG SMELTER INDONESIA
  • Lokasi: 
  • Jenis Smelter: 
  • Produk: 
  • Website: 
  • Status: 


F. KOMODITAS SENG DAN TIMBAL
1. PT KAPUAS PRIMA CITRA (IMLI Group)
  • Lokasi: Kab. Pangkalan Bun - Kalimantan Tengah
  • Jenis Smelter:
  • Produk: Lead Bullion
  • Website: 
  • Status: Progress

2. PT Kobar Lamandau Mineral
  • Lokasi: Kab. Kotawaringin Barat - Kalimantan Tengah
  • Jenis Smelter:
  • Produk: Lead Bullion
  • Website: 
  • Status: Progress

3. PT LUMBUNG MINERAL SENTOSA
  • Lokasi: Kab. Bogor - Jawa Barat
  • Jenis Smelter:
  • Produk: Lead Bullion
  • Website: 
  • Status: Progress
4. PT BCMG TANI BERKAH
  • Lokasi: Kab. Bogor - Jawa Barat
  • Jenis Smelter:
  • Produk: Lead Bullion
  • Website: 
  • Status: Progress


G. KOMODITAS SILIKA
1. PT KASMAJI INTI UTAMA
  • Lokasi: Mojokerto - Jawa Timur
  • Jenis Smelter:
  • Produk: 
  • Website: http://kasmaji.com/
  • Status: Operasi 


H. KOMODITAS TEMBAGA
1. PT SMELTING
  • Lokasi :Gresik - Jawa Timur
  • Jenis Smelter: Mitsubishi Continuous Converter
  • Produk: Copper Cathode
  • Website: http://www.ptsmelting.com/
  • Status: Operasi  
2. PT BATUTUA TEMBAGA RAYA
  • Lokasi: Pulau Wetar - Maluku Barat Daya
  • Jenis Smelter:
  • Produk: Copper Ingot dan Copper Cathode
  • Website: 
  • Status: Operasi  


I. KOMODITAS TIMAH
1. PT REFINED BANGKA TIN (RBT)
  • Lokasi:
  • Jenis Smelter:
  • Produk: Timah
  • Website:
  • Status: 2016 operasi pertambangan dan pemasaran dihentikan
 2. PT TININDO INTERNUSA
  • Lokasi:
  • Jenis Smelter:
  • Produk: Timah
  • Website:
  • Status: Operasi  
 3. PT EUNINDO USAHA MANDIRI
  • Lokasi: Karimun - Kepulauan Riau
  • Jenis Smelter:
  • Produk: Timah
  • Website: 
  • Status: Operasi  

 
J. KOMODITAS ZIRKON
1. PT MONOKEM SURYA
  • Lokasi: Karawang - Jawa Barat
  • Jenis Smelter:
  • Produk: Pasir Zirkon
  • Website: http://www.monokem.com
  • Status: Operasi  


INDUSTRI PENGOLAHAN ZINC



INDUSTRI PENGOLAHAN ZINC
Oleh: Abdul Ghofur*

Zinc merupakan salah satu logam dasar yang memiliki banyak manfaat disamping logam non-ferrous lain seperti copper, lead, aluminum, dan nickel. Secara umum dalam bahasa Indonesia lebih dikenal sebagai seng. Zinc sendiri merupakan jenis logam ke empat yang paling banyak diproduksi setelah baja, aluminium dan tembaga.
Tabel 1. Produksi logam dunia pada 2007 (dalam juta ton)
(sumber: US Geological Survey, 2007)
Baja
Aluminium
Tembaga
Seng
Nikel
Magnesium
Titanium
1.345
38
15,6
10,6
7,0
0,79
0,138

Sejarah produksi logam zinc dimulai dalam skala kecil di India dan China sebelum abad ke 14 dan di Eropa pada abad ke 18. Metode produksi pada awalnya adalah dengan menggunakan retorting processes dimana zinc oxide direduksi dengan karbon dalam retort yang dipanaskan. Logam zinc kemudian menguap dan dikumpulkan dengan mengkondensasinya dari retort gases. Perkembangan teknologi, membuat retort process mulai tergantikan dengan metode elektrolisis yang mulai dikembangkan pada awal abad ke 20, meskipun sebenarnya pada awal abad yang sama teknologi continuous retorting processes juga dikembangkan. Sementara itu teknologi zinc blast furnace mulai diperkenalkan untuk produksi komersial pada tahun 1960. Pada sekitaran awal abad ke 21, teknologi retort processes hampir lenyap dan penggunaan teknologi blast furnace atau yang lebih dikenal dengan Imperial Smelting Furnace mulai memudar. Produksi zinc saat ini secara dominan diproses secara elektrolisis, dengan estimasi angka lebihdari 80% produksi dunia pada awal abad 21 ini.

Sebagai salah satu dari base metal, zinc memiliki banyak aplikasi yang berbeda dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan modern saat ini. Antara lain digunakan untuk fabrikasi komponen baja dalam bentuk die casting alloys dan sebagai kuningan yang merupakan paduan dari zinc dan tembaga. Sementara itu, mayoritas zinc diaplikasikan untuk proteksi korosi atau galvanizing pada baja dengan cara membentuk permukaan penghalang pada baja sehingga tahan terhadap korosi. Zinc juga diaplikasikan dalam bentuk oksida (zinc oxide) yang memiliki manfaat dalam formulasi dan juga vulkanisasi pada karet dan ban, zinc oksida juga digunakan sebagai fertilisator dan sebagain kecil dimnafaatkan dalam bidang farmasi serta penggunaan dalam bidang medis.
Konsumsi zinc dunia terus mengalami pertumbuhan, dari sekitar 5 juta ton per tahun pada 1970 menjadi lebih dari 8 juta ton per tahun pada akhir abad ke 20, dan menjadi 9,7 juta ton per tahun pada 2003. Ini menginformasikan kepada kita bahwa laju pertumbuhan dari permintaan dunia mengalami kenaikan 2% per tahun.

Berikut merupakan industri peleburan zinc yang utama di dunia, meliputi jenis proses:
1.      Elektrolisis (Roasting – Leaching – Electrowinning)
2.      Imperial Smelting Process atau ISF (Blast Furnace)
3.      Vertical Retort Process
4.      Electrothermic Retort Process
5.      Horizontal Retort Process
Berikut ini merupakan jenis dari mineral-mineral zinc:
Tabel 2. Mineral Zinc
(sumber: handbook of extractive metallurgy of zinc, 2005 and www.e-rock.com)
Mineral
Formula
Zinc content, %
Fisik
Sphalerite, Zinc Blende atau Wurtzite
ZnS
67,1
Marmatite (besi dalam larutan solid)
(Zn,Fe)S
< 67

Smithsonite atau ‘Calamine’
ZnCO3
52,2

Hydrozincite
3ZnO.2ZnCO3.3H2O
59,5

Willemite
2ZnO.SiO2
58,7

Hemimorphite
4ZnO.2SiO2.2H­2O
54,3

Zincite
ZnO
80,4


Dari beragam jenis zinc ore di atas, jenis mineral yang paling umu diproses adalah jenis zinc sulfide berupa spahlerite. Komersialisasi zinc ore dilakukan dengan cara menjadikannya sebagai konsentrat untuk kemudian diproses lebih lanjut dalam smelter dan refinery plant dengan proses elektrolisis. Cara yang paling efektif dan efisien untuk mendapatkan konsentrat zinc dari zinc ore setidaknya meliputi dua cara, yakni:
1.      Pengecilan ukuran zinc ore, dengan harapan terbebasnya mineral zinc dengan pengotor lainnya dan dapat dipisahkan kemudian
2.      Pemisahan secara selective physiochemical dengan menggunakan proses froth flotation untuk memisahkan logam konsentrat

Dalam memproses zinc ore menjadi konsentrat, setelah dilakukan ore dressing dengan jaw chrusher dan juga ballmill machine, selanjutnya adalah memprosesbya secara froth flotation. Selama proses froth flotation berlangsung, akan dilakukan pemisahan beberapa mineral ikutan lainnya seperti tembaga dan timbal. Selama proses froth flotation berlangsung, pertama-tama akan diapungkan mineral tembaga, setelah itu mineral  timbal, dan kemudian memisahkan mineral zinc.
  
Gambar 1. Diagram alir proses flotasi untuk Cu/Pb/Zn ore
(sumber: Handbook of Extractive Metallurgy of Zinc, 2005)

Setelah melalui proses froth flotation diatas, kita bisa mendapatkan konsentrat zinc yang siap untuk dijual secara komersial, atau memprosesnya kembali dengan meleburnya dan memurnikannya dengan macam-macam proses yang telah disebutkan di depan. Berikut ini merupakan target spesifikasi dari konsentrat zinc, yakni:
Tabel 3. Target Spesifikasi Konsentrat Zinc
(sumber: Handbook of Extractive Metallurgy of Zinc, 2005)
Elemen
Range Komposisi
Zn
47 sampai 56 %
Fe
< 10 %
Pb
< 3 %
Cu
< 2 %
S
30 sampai 32 %


Gambar 2. Zinc Ore, Zinc Concentrate, dan Zinc Ingot
(sumber gambar: www.google.com, 2015)

Dalam dunia zinc metal, dikenal tiga jenis grade dari zinc ingot yang memiliki nilai komersial dan menjadi standard dalam penjualannya. Berikut ini ketigas jenis grade dari zinc ingot hasil produksi yang dapat dijual sebagai unalloyed base metal, yakni:
1.      Prime Western Grade – PWG (atau Good Ordinary Brand – GOB).
2.      High Grade – HG.
3.      Special High Grade – SHG.
Pengelompokan jenis zinc diatas memiliki sejarah yang panjang, didasarkan atas tingkat pengotor yang dikandung dan diproses dengan teknologi saat ini. Pabrik dengan proses elektrolisis dapat menghasilkan spesifikasi SHG dan merupakan sebagai komoditas utama karena kualitasnya. Berikut ini merupakan standard dari spesifikasi kualitas zinc yang didasarkan atas data baku dari London Metal Exchange, yakni:

Tabel 4. Standard Spesifikasi Kualitas Zinc
(sumber: London Metal Exchange)
Grade
SHG
HG
PWG
Max Lead content
0.003%
0.07%
1.6%
Max Cadmium content
0.003%
0.03%
0.5%
Max Tin content
0.001%


Max Iron content
0.003%
0.02%
0.05%
Max total impurities
  0.01%
  0.1%
  2.0%
LME min zinc content
99.995%
99.95%
98.0%

Sementara itu, berikut ini merupakan perbandingan harga dari logam dunia berdasarkan data yang dihimpun dari London Metal Exchange (LME) per 9 Oktober 2015 yaitu:

Tabel 5. Harga Logam Dunia
(sumber: London Metal Exchange, Okt 2015)
Logam
Harga (USD Per-Ton)
Aluminium
1.606,00
Baja Billet
170,00
Nikel
10.705,00
Tembaga
5.318,00
Timbal
1.771,00
Seng
1.824,00

Di Indonesia sendiri, pabrik pengolahan zinc masih belum ada. Disamping karena ketersediaan bahan baku berupa zinc ore yang tak terlalu banyak (potensi bahan galian di Indonesia yang besar antara lain adalah bauksit, tembaga, dan nikel), juga teknologi pemrosesannya yang membutuhkan investasi yang besar. Berikut ini beberapa perusahaan produsen zinc ingot terbesar dunia dengan proses secara elektrolisis, yakni:

Tabel 6. Pabrik Elektrolisis Zinc Dunia pada 2003
(sumber: International Zinc Association, 2003)
No.
Nama Perusahaan
Logo
Negara
Lokasi
Year First Operated
Annual Capacity (tonnes)
Website
1
Korea Zinc Co

Korea Selatan
Onsan
1978
420000

Australia
Townsville
2001
200000
2
Akita Zinc

Japan
Iilima
1972
200000

3
Union Miniere SA
(now: umicore)

Belgium

Balen (Anvers)
1934
255000

Perancis
Auby
1975
245000
4
Zinifex
(now: Nyrstar)

Belanda
Budel-Dorplein
1974
220000

USA
Clarksville
1978
115000
Australia
Hobart
1916
245000
Port Pirie
1968
40000
5
Asturiana de Zinc SA
Spanyol
Aviles
1960
460000
6
Zhuzhou Lead Zinc Smelter

China
Zhuzhou (Hunnan)
1959
350000
7
Skorpion Zinc
Namibia
Rosh Pinah
2003
150000

Referensi:
1.       US Geological Survey
2.       London Metal Exchange
3.       Extractive Metallurgy 3, Alain Vignes, 2011
4.       Extractive Metallurgy of Zinc, Roderick J Sinclair, 2005
5.       History of the Metallurgy of Zinc, AIME Trans 121:352 – 353. 

Download pdf di: 
> http://www.docdroid.net/G9RlZmu/industri-pengolahan-zinc.pdf.html 
> http://pdfsr.com/pdf/industri-pengolahan-zinc.pdf
+