Salah satu skills yang wajib dimiliki leaders adalah kemampuan untuk membuat keputusan. Kemampuan ini, pada level tertentu, amatlah berat dan cenderung kompleks. Anda tidak bisa menyamakannya dengan yang lain, tanpa melihat dan melakukan analisis lanjut.
Seringkali, decision making yang sudah diputuskan, terdengar mudah. Sering juga dianggap spontan, tanpa melibatkan orang yang dianggap perlu untuk dimintai pendapat. Namun dalam beberapa hal, saya kurang setuju dengan konsep ini karena tadi, hakikat decision making itu lebih ke kompleks daripada sekadar mudah atau sulit.
Kenapa demikian?
Anda, atau mungkin banyak dari kita selalu menyangka bahwa keputusan yang sudah dibuat bisa lebih baik 'jika ...' dst.
What if.
Tapi Anda mungkin tidak mencoba melihat dimensi dan sisi mengapa leaders mengambil keputusan itu tanpa melibatkan Anda.
Yang nyatanya, ini juga bagian dari decision making: tidak melibatkan Anda dalam proses decision making tersebut.
Jika kita meyakini bahwa leaders adalah manusia dewasa yang memiliki kemampuan berpikir dan bertindak, setidaknya kita haruslah menghargai apa pun proses berpikir yang diambil. Sampai ia muncul dengan decision making yang dibuatnya.
Memang seringkali tidak sesuai kemauan kita, atau kemauan banyak orang.
Tapi keputusan telah dibuat.
Yang bisa Anda lakukan adalah apa langkah selanjutnya. Itu satu-satunya hal yang bisa Anda intervensi. Dalam banyak hal.
0 comments:
Post a Comment