“90% of CEOs believe the digital economy will impact their industry, but less than 15% are executing on a digital strategy.” — MIT Sloan and Capgemini
Memahami scope perubahan
Sebelum tahun 2020, transformasi digital adalah sebuah kekuatan tersendiri. Lebih dari separuh dari semua Produk Domestik Bruto (PDB) di seluruh dunia telah menjadi digital (IDC, 2018) karena bisnis menghasilkan pendapatan dari aplikasi perangkat lunak yang telah dikembangkan.
Kemudian di awal 2020, dunia dilanda pandemi global dan transformasi digital mengalami perubahan.
Entitas bisnis tidak lagi melihat transformasi digital semata-mata sebagai sumber inovasi. Transformasi digital telah menjadi syarat bagi kelangsungan bisnis, memungkinkan tim untuk bekerja di mana saja dan organisasi untuk menyesuaikan diri dengan cepat dalam menghadapi setiap krisis yang datang. Transformasi digital menawarkan kestabilan dan kegesitan bagi perusahaan, baik untuk wilayah operasional, tenaga kerja, dan pelanggan.
Dengan transformasi digital, organisasi mengolah data menjadi nilai yang bermakna, menemukan cara baru dan pendekatan baru untuk melayani pelanggan, dan membangun solusi yang relevan untuk lingkungan sosial-ekonomi yang berubah dengan cepat. Dengan berhasilnya ekonomi digital yang dikembangkan, maka berhasil pula apa yang disebut dengan transformasi digital. Dan itulah sebenarnya yang dimaksud dengan transformasi digital.
4 Tren Pendorong Perubahan dalam Bisnis
4 Tren Pendorong Perubahan dalam Bisnis
Munculnya komputasi awan atau yang kita kenal dengan cloud membawa ledakan ketersediaan data untuk organisasi. Untuk pertama kalinya, perusahaan teknologi memiliki kemampuan komputasi dan penyimpanan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data-data penting, memungkinkan perusahaan untuk merespons hal-hal yang berada di luar kendali mereka dengan cepat.
Dari dinamika perkembangan teknologi tersebut, dan beragam peristiwa global baru-baru ini, ada empat tren yang muncul dan ditangkat oleh Microsoft, yaitu:
Tren 1: Setiap perusahaan akan menjadi perusahaan teknologi
Di banyak organisasi, upaya transformasi digital telah berlangsung selama beberapa tahun. Pada tahun 2020, upaya-upaya tersebut dipercepat. Kebutuhan akan kelangsungan bisnis selama masa perubahan yang cepat, serta kebutuhan untuk bekerja dengan cara berbeda karena adanya keterbatasan, atau untuk mencapai penghematan biaya, telah membuat transformasi digital menjadi prioritas. Seperti yang disampaikan oleh CEO Microsoft, Satya Nadella, "Kami telah melihat transformasi digital setara waktu dua tahun dalam dua bulan."
Di banyak organisasi, upaya transformasi digital telah berlangsung selama beberapa tahun. Pada tahun 2020, upaya-upaya tersebut dipercepat. Kebutuhan akan kelangsungan bisnis selama masa perubahan yang cepat, serta kebutuhan untuk bekerja dengan cara berbeda karena adanya keterbatasan, atau untuk mencapai penghematan biaya, telah membuat transformasi digital menjadi prioritas. Seperti yang disampaikan oleh CEO Microsoft, Satya Nadella, "Kami telah melihat transformasi digital setara waktu dua tahun dalam dua bulan."
75% pemimpin bisnis melaporkan bahwa mereka telah menciptakan produk dan layanan baru.
73% perusahan melaporkan bahwa mereka saat ini sedang membuat properti intelektual (IP) pihak pertama mereka sendiri dengan menggunakan teknologi generasi berikutnya seperti Machine Learning (39%), Internet of Things (37%), Artificial Intelligence (32%), Blockchain (29%), dan Augmented Reality (21%).
73% perusahan melaporkan bahwa mereka saat ini sedang membuat properti intelektual (IP) pihak pertama mereka sendiri dengan menggunakan teknologi generasi berikutnya seperti Machine Learning (39%), Internet of Things (37%), Artificial Intelligence (32%), Blockchain (29%), dan Augmented Reality (21%).
Tren 2: Masyarakat global akan mendapatkan keuntungan dari intensitas teknologi
Ini tidak semua intinya untuk bisnis. Upaya yang dilakukan bisnis termasuk efek jaringan yang positif, ekonomi skala, dan manfaat yang dirasakan masyarakat dan perbaikan secara global. Kita sudah melihat sektor seperti kesehatan merasakan kemajuan dengan menggunakan kekuatan teknologi untuk memberikan akses yang lebih mudah untuk praktisinya, mengurangi biaya, dan mengobati lebih banyak pasien dengan lebih cepat dan cara yang lebih murah.
43% perusahaan percaya perkembangan teknologi akan menciptakan pelayanan publik yang lebih baik dengan biaya lebih rendah.
36% perusahaan percaya perkembangan teknologi akan mengarah pada peningkatan akses ke perawatan kesehatan.
36% perusahaan percaya perkembangan teknologi akan menghasilkan produk yang lebih aman bagi konsumen.
Tren 3: Garis antara dan di dalam industri akan menjadi kabur
Bisnis pernah memiliki gagasan yang jelas tentang siapa pesaing utama mereka. Mereka tahu siapa yang harus mereka dahului selangkah lebih maju untuk dapat dianggap sebagai pemimpin pasar. Namun, transformasi digital mengaburkan garis yang ada antara dan di dalam industri, sehingga lebih sulit untuk mengidentifikasi medan persaingan Anda seperti apa. Di tahun 2020 dan selanjutnya, perusahaan memiliki kesempatan untuk memperluas jangkauan mereka karena kaburnya garis-garis ini.
Restoran telah beralih ke layanan pengiriman makanan yang sudah disiapkan. Perusahaan ritel menjadi bank. Perusahaan telekomunikasi menjadi raksasa media. Toko kelontong menawarkan lebih banyak layanan yang berhubungan dengan kesehatan dan kebugaran. Produsen memanfaatkan infrastruktur mereka untuk membuat alat pelindung diri.
47% perusahaan percaya bahwa industri mapan akan dipaksa untuk bersaing dengan pendatang baru yang telah memanfaatkan kemampuan digital dan kekayaan intelektual mereka sendiri.
36% perusahaan percaya kemajuan digital akan membuat medan permainan ekonomi global lebih setara.
Tren 4: Budaya perusahaan akan bergeser
Mengaktifkan kerja jarak jauh dengan teknologi kolaborasi tidak lagi menjadi sebuah pembeda yang kompetitif—ini merupakan keharusan bagi kelangsungan bisnis. Bahkan ketika perusahaan memungkinkan tim untuk bekerja di mana saja, budaya perusahaan juga beradaptasi untuk menjadi lebih empati dan manusiasentris. Teknologi kolaborasi membantu tim bekerja lebih efisien sekaligus memfasilitasi koneksi virtual manusia yang mendefinisikan tempat kerja.
70% pemimpin bisnis milenial percaya bahwa sangat penting bekerja untuk perusahaan atau organisasi
yang mengikuti tren perangkat lunak dan aplikasi.
Insights: Setelah melihat secara langsung manfaat mengizinkan karyawan untuk bekerja dari rumah, lebih banyak perusahaan berpindah ke model bekerja-dari-rumah secara permanen untuk beberapa atau sebagian besar tenaga kerja mereka—sehingga mengubah norma budaya perusahaan.
Transformasi Digital di Industri Manufaktur
Dalam beberapa tahun yang akan datang, paradigma para produsen akan makin berubah. Produsen akan bergerak dari menjual produk yang tidak terhubung menjadi produk yang dilengkapi dengan layanan konektivitas. Dari menjual produk diskret menjadi menjual produk sebagai layanan. Setelah menyadari perlunya mengalihkan fokus untuk mengakomodasi krisis global, produsen juga akan mencari cara untuk menjadi lebih cekatan dan tanggap terhadap perubahan tuntutan dan permintaan pasar yang ada. Produsen sedang membangun lingkaran umpan balik digital yang membantu perusahaan terhubung dengan produk dan pelanggan mereka untuk terus mempelajari, mengembangkan, dan meningkatkan layanan yang ada, serta membuat yang baru. Semua upaya ini bertujuan untuk meningkatkan intensitas teknologi.
thyssenkrupp
Dengan 160.000 karyawan yang tersebar di enam benua, thyssenkrupp adalah salah satu kelompok industri yang paling beragam di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi baru dan yang berkembang telah membawa perubahan signifikan untuk industri manufaktur. Bermitra dengan Microsoft, thyssenkrupp memulai perjalanan transformasi digital dalam empat bagian yang mencakup:
- Memastikan keandalan layanan sepanjang waktu dengan IoT
- Memberikan layanan pelanggan kelas satu dengan realitas campuran
- Memberdayakan karyawan dengan peralatan berteknologi tinggi
- Mengoptimalkan kinerja sistem dengan digital twin
Transformasi digital adalah fondasi untuk bisnis
Selama lima tahun terakhir, produk dan layanan digital sebagian besar dipandang sebagai cara untuk mendorong bisnis melalui lini pendapatan baru, peningkatan efisiensi, dan pengurangan biaya. Pada tahun 2020, hal tersebut telah berubah.
Dunia yang berubah dengan cepat telah menempatkan transformasi digital dalam persepsi yang berbeda.
Alat kolaborasi yang kuat dan sumber data terpadu memungkinkan organisasi untuk terlibat satu sama lain dan dengan pelanggan tanpa kendala dan dari mana saja. Kemajuan teknologi dalam penangkapan dan analitik data, peningkatan akses ke data, serta kemampuan untuk membangun solusi kepemilikan yang baru, memungkinkan organisasi untuk menerapkan teknologi seperti AI dan pembelajaran mesin untuk membuka wawasan penting dan memberikan nilai di waktu dan tempat yang paling membutuhkannya. Transformasi digital membantu organisasi di setiap industri menyesuaikan diri untuk mengubah kebutuhan bisnis dan pelanggan, sekaligus berdampak pada budaya perusahaan dan menguntungkan masyarakat dalam skala global.
0 comments:
Post a Comment