Berdiri Diam Berarti Mundur : Visi, Misi, dan Budaya Organisasi

Organisasi yang hebat selalu memiliki visi yang kuat, misi yang terukur, dan budaya organisasi yang menyenangkan.

Ketiganya berlaku dalam semua jenis organisasi. Baik di public sector (BUMN, Pemerintahan, dlsj) maupun di private sector (Perusahaan Swasta, dlsj).

Visi yang kuat harus dipahami lebih dari sekadar kewajiban yang sifatnya personal. Dalam posisi ini, leader dalam organisasi harus bisa menghidupkan Visi tersebut ke setiap personal dan para pemangku kepentingan. Visi tersebut harus bisa menjadi bara api semangat untuk terus melakukan continuous improvement. Visi tersebut harus menjadi pedoman bagi para stake-holder untuk menggapai cita. Dan Visi tersebut juga harus bisa menyatu dan melebur dalam setiap aktivitas organisasi.

Organisasi yang hebat banyak kita temukan dalam level organisasi perusahaan. Baik statusnya sebagai perusahaan swasta, perusahaan BUMN, maupun perusahaan Multi National Company.

Selain visi yang kuat, organisasi yang hebat (read: Great Company) harus menurunkan visi tersebut kedalam misi yang sifatnya terukur. Misi yang terukur memudahkan perusahaan untuk menentukan langkah strategisnya dalam menghadapi zaman dan menciptakan perubahan. Misi yang terukur juga lebih mudah dipahami oleh karyawan dalam sebuah perusahaan.



Budaya Organisasi merupakan hal yang sangat penting dan sifatnya mutlak jika sebuah perusahaan ingin berubah dari Common Company ke Good Company dan bertransformasi ke level Great Company.

Budaya Organisasi harus menyenangkan. Baik secara harfiah maupun secara konstektual.

Misalnya, bagaimana sebuah perusahaan manufaktur baja dan logam yang beroperasi dalam temperatur lebih dari 1000°C menjadi hal yang menyenangkan bagi para karyawannya. Atau perusahaan produksi bahan bangunan seperti semen yang prosesnya cukup kompleks. Atau perusahaan apa saja yang membutuhkan fokus K3 yang tinggi.

Ketika sebuah perusahaan tersebut bisa menciptakan rasa aman dengan memenuhi segala persyaratan baku dalam K3 Industri, tentu hal demikian akan membuat para pekerja merasa aman dan lebih maksimal dalam bekerja tanpa harus memikirkan hal-hal yang bukan wilayahnya.

Perusahaan yang ingin bertransformasi dari sekadar perusahaan pada umumnya ke level Great Company harus terus bergerak dan maju ke depan karena berdiri diam berarti mundur. (Bersambung)

0 comments:

Post a Comment

+